BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar
belakang
Makalah ini
disusun untuk melengkapi tugas kelompok
pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan, disamping itu juga sebagai penambah
pengetahuan bagi pembaca dalam memahami materi tentang Hubungan antara Vegetasi
dan Faktor Lingkungan Biotik : Tumbuhan dan Hewan. Dimana hubungan antara
tumbuhan dan hewan itu merupakan hubungan atau interaksi yang tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan lainnya, karena keduanya merupakan komponen
biotik pembentuk dalam ekosistem.
b. Rumusan
masalah
Sesuai dengan
latar belakang di atas, maka dalam makalah ini membahas materi tentang Hubungan
antara Vegetasi dan Faktor Lingkungan Biotik : Tumbuhan dan Hewan, dimana
secara garis besar membahas :
1. Interaksi
antar Tumbuhan dalam Komunitas
2. Interaksi
Hewan dan Tumbuhan dalam Komunitas
3. Tumbuhan
Karnivora
c. Tujuan
Makalah ini
bertujuan untuk membantu pembaca dalam memahami materi tentang “Hubungan antara Vegetasi dan Faktor
Lingkungan Biotik : Tumbuhan dan Hewan”.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Interaksi
antar Tumbuhan dalam Komunitas
Dalam ekosistem,
sesama vegetasi saling berhubungan
antara satu dengan yang lainnya. Interaksi yang terjadi antara lain :
1.
Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme tumbuihan dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya :pohon pinus dengan pohon jati
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme tumbuihan dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya :pohon pinus dengan pohon jati
2.
Kompetisi
Merupakan interaksi bersaing antara individu tumbuhan dengan
individu tumbuhan lainnya dalam hal penggunaan sumber daya alam dan pemenuhan
kebutuhan, seperti nutrisi, air, cahaya, ruang, dsb. Jadi kompetisi akan timbul
jika individu tumbuhan mempunyai daur hidup dan keperluan lingkungan yang sama
dengan individu tumbuhan lainnya, baik untuk jenis tumbuhan yang sama maupun
yang berbeda jenis. Tumbuhan yang lebih efisien memamfaatkan sumber dayanya
untuk bertahan, dan yang lainya tersingkir.
Contoh :
pergantian jenis-jenis tumbuhan selama suksesi dalam bentuk seral-seralnya,
yaitu dari jenis oportunis sampai ke jenis keseimbangan.
Gambar.
Kompetisi vegetasi
3.
Amensalisme
Hubungan
antara individu- individu populasi tumbuhan yang satu merasa dirugikan (tetapi
sesaat ) sedangkan populasi yang lain tidak di rugikan(netral).
Contoh
: Alelopati merupakan interaksi
antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi
tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang
ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat
toksik.
4.
Komensalisme
Komensalisme
merupakan hubungan antara dua organisme tumbuhan yang berbeda spesies dalam
bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan
dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang
ditumpanginya.
Gambar anggrek dan tumbuhan yang ditumpanginya
5.Simbiosis Mutualisme
Disebut juga simbiosis yang
merupakan interaksi obligatori(wajib) yang di perlukan oleh kedua belah pihak
yang berinteraksi karena keduanya saling memerlukan.
Contoh,
bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
6.Tumbuhan penumpang ( seperti Epifit)
Merupakan kelompok tumbuhan yang
memanfaatkan tumbuhan lain untuk tempat hidup secara menempel, jadi berbeda
dengan parasit, tumbuhan ini mempunyai akar untuk menghisap air dan nutrisi
yang terlarut dan mampu menghasilkan makanan sendiri.
Epifit ini cuma memerlukan
peneduhan dan kelembapan dari tumbuhan lain sehingga mampu bertahan di saat
kekeringan. Contoh : Pteridaceae.
Gambar. Epifit
7.Proto koperasi
Interaksi dua populasi tumbuhan
yang memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi tersebut tetapi hubungan itu
suatu keharusan.
8.Parasitisme
Hubungan antar organisme yang berbeda spesies,
bila salah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari
hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
Contoh
: benalu dengan pohon inang.
2.
Interaksi Hewan dan Tumbuhan dalam Komunitas
A.Perusakan
Merupakan interaksi antara tumbuhan
dengan hewan dimana posisi tumbuhan berda pada posisi yang dirugikan karena
tumbuhan dijadikan sebagai sumber makanan bagi hewan pemakan tumbuhan
(herbivora) dan hewan pemakan tumbuhan dan daging (omnivora).Hewan tersebut
memakan tumbuhan secara keseluruhan ataupun hanya sebagian tubuh
tumbuhan.Selain dimakan, tumbuhan juga diinjak oleh hewan yang secra tidak
langsung bisa mengakibatkan kerusakan pada tumbuhan.Dengan adanya interaksi
yang seperti ini mengakibatkan dampak yang buruk bagi kehidupan tumbuhan.
Gambar.
Perusakan vegetasi oleh ternak
B.Penyerbukan oleh hewan
Penyerbukan (polinasi) adalah suatu
peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.Pada beberapa jenis tumbuhan
penyerbukannya dibantu oleh perantara (polinator)polinator bisa berupa manusia,
angin, dan hewan.Hewan yang biasa menjadi perantara (polinator) pada proses
penyerbukan tumbuhan adalah :
Hewan dari kelompok serangga yang
penyerbukan nya disebut Entomogami.
Hewan dari kelompok burung yang penyerbukan nya disebut
Ornithogami.
Hewan dari kelompok kelelawar yang
penyerbukan nya disebut Kriptogami.
Gambar.
Penyerbukan dengan bantuan hewan
2.Tumbuhan Karnivora (Insektivora)
Selain hewan
yang memakan tumbuhan ternyata ada juga tumbuhan yang memakan hewan yaitu tumbuhan
yang mampu mencerna hewan, umumnya berupa serangga seperti lalat (Musca
sp.) , nyamuk, kupu-kupu kecil, dan hewan kecil lainya. Tumbuhan ini
biasanya memiliki organ berupa kantung yang berisi cairan hasil ekskresi berupa
enzim proteolitik dan kantung ini adalah modifikasi dari organ daun dan
habitatnya di pegunungan yang berhawa
sejuk. Misal : Bunga bangkai raflessia
arnoldi yang bisa memakan serangga kecil yang terbang atau berada di
sekitarnya, Nephentes sp. Nephentes
ampullaria,
(A)
(B)
Gambar.
Kantong semar (Nephentas sp.) : A. Dionaea muscicapula; B. Nepenthes bicalcarata
BAB
IV
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Dalam
ekosistem semua komponen-komponen penyusun ekosistem tersebut saling
berintekrasi satu dengan lainnya. Baik antara sesama vegetasi dan interaksi
antara hewan dengan vegetasi atau tumbuhan.
Interaksi
antar sesama tumbuhan yang terjadi dapat berupa kompetisi, liana, epifit, lumut
kerak, dan mikotrifil sedangkan interaksi yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan berupa perusakan, penyerbukan, dan penyebaran.
Tumbuhan
yang tidak dapat menyerap unsur N dari dalam tanah memiliki cara tersendiri
untuk mempertahankan hidupnya, yaitu dengan memangsa serangga. Hal ini
dilakukan untuk pemenuhan zat lemas yang dibutuhkan oleh tubuh, misalnya
kantong semar. Tumbuhan seperti ini sering juga disebut insektivora.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsurizal.
2000. Pengantar Ekologi Tumbuhan.
Padang : UNP Press
Pratiwi,dkk.2004.Buku
Penuntun Biologi SMA Untuk Kelas X.Jakarta :Erlangga.
Djamal,irwan
zoer’aini.2007.Prinsip-prinsip ekologi ekosistem, lingkungan dan pelestariannya.Jakarta:PT
Bumi Aksara.
Tim abdi
guru.2007.IPA terpadu untuk SMP Kelas VII.Jakarta:Erlangga.
Tim Ekologi
Tumbuhan.2011.Penuntun praktikum ekologi tumbuhan.Padang:stkip pgri sumbar
padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar