Minggu, 19 Februari 2012

interaksi tumbuhan dan komunitas


BAB I
PENDAHULUAN

a.       Latar belakang
Makalah ini disusun untuk  melengkapi tugas kelompok pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan, disamping itu juga sebagai penambah pengetahuan bagi pembaca dalam memahami materi tentang Hubungan antara Vegetasi dan Faktor Lingkungan Biotik : Tumbuhan dan Hewan. Dimana hubungan antara tumbuhan dan hewan itu merupakan hubungan atau interaksi yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya, karena keduanya merupakan komponen biotik pembentuk dalam ekosistem.

b.      Rumusan masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka dalam makalah ini membahas materi tentang Hubungan antara Vegetasi dan Faktor Lingkungan Biotik : Tumbuhan dan Hewan, dimana secara garis besar membahas :
1.      Interaksi antar Tumbuhan dalam Komunitas
2.      Interaksi Hewan dan Tumbuhan dalam Komunitas
3.      Tumbuhan Karnivora

c.       Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk membantu pembaca dalam memahami materi tentang “Hubungan antara Vegetasi dan Faktor Lingkungan Biotik : Tumbuhan dan Hewan”.






BAB II
PEMBAHASAN

1.      Interaksi antar Tumbuhan dalam Komunitas
Dalam ekosistem, sesama  vegetasi saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Interaksi yang terjadi antara lain :
1.                  Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme tumbuihan  dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya :pohon pinus dengan pohon jati
2.                  Kompetisi
Merupakan interaksi  bersaing antara individu tumbuhan dengan individu tumbuhan lainnya dalam hal penggunaan sumber daya alam dan pemenuhan kebutuhan, seperti nutrisi, air, cahaya, ruang, dsb. Jadi kompetisi akan timbul jika individu tumbuhan mempunyai daur hidup dan keperluan lingkungan yang sama dengan individu tumbuhan lainnya, baik untuk jenis tumbuhan yang sama maupun yang berbeda jenis. Tumbuhan yang lebih efisien memamfaatkan sumber dayanya untuk bertahan, dan yang lainya tersingkir.
Contoh : pergantian jenis-jenis tumbuhan selama suksesi dalam bentuk seral-seralnya, yaitu dari jenis oportunis sampai ke jenis keseimbangan.
Gambar. Kompetisi vegetasi


3.               Amensalisme
Hubungan antara individu- individu populasi tumbuhan yang satu merasa dirugikan (tetapi sesaat ) sedangkan populasi yang lain tidak di rugikan(netral).
Contoh : Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik.

4.               Komensalisme
 Komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme tumbuhan yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.

Gambar anggrek dan tumbuhan yang ditumpanginya

5.Simbiosis Mutualisme
Disebut juga simbiosis yang merupakan interaksi obligatori(wajib) yang di perlukan oleh kedua belah pihak yang berinteraksi karena keduanya saling memerlukan.
Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
6.Tumbuhan penumpang ( seperti Epifit)
Merupakan kelompok tumbuhan yang memanfaatkan tumbuhan lain untuk tempat hidup secara menempel, jadi berbeda dengan parasit, tumbuhan ini mempunyai akar untuk menghisap air dan nutrisi yang terlarut dan mampu menghasilkan makanan sendiri.
Epifit ini cuma memerlukan peneduhan dan kelembapan dari tumbuhan lain sehingga mampu bertahan di saat kekeringan. Contoh : Pteridaceae.



Gambar. Epifit

7.Proto koperasi
Interaksi dua populasi tumbuhan yang memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi tersebut tetapi hubungan itu suatu keharusan.
8.Parasitisme
 Hubungan antar organisme yang berbeda spesies, bila salah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
Contoh :  benalu dengan pohon inang.

2. Interaksi Hewan dan Tumbuhan dalam Komunitas
A.Perusakan
Merupakan interaksi antara tumbuhan dengan hewan dimana posisi tumbuhan berda pada posisi yang dirugikan karena tumbuhan dijadikan sebagai sumber makanan bagi hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan hewan pemakan tumbuhan dan daging (omnivora).Hewan tersebut memakan tumbuhan secara keseluruhan ataupun hanya sebagian tubuh tumbuhan.Selain dimakan, tumbuhan juga diinjak oleh hewan yang secra tidak langsung bisa mengakibatkan kerusakan pada tumbuhan.Dengan adanya interaksi yang seperti ini mengakibatkan dampak yang buruk bagi kehidupan tumbuhan.  
Gambar. Perusakan vegetasi oleh ternak

B.Penyerbukan oleh hewan
Penyerbukan (polinasi) adalah suatu peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.Pada beberapa jenis tumbuhan penyerbukannya dibantu oleh perantara (polinator)polinator bisa berupa manusia, angin, dan hewan.Hewan yang biasa menjadi perantara (polinator) pada proses penyerbukan tumbuhan adalah :
*      Hewan dari kelompok serangga yang penyerbukan nya disebut Entomogami.
*       Hewan dari kelompok  burung yang penyerbukan nya disebut Ornithogami.
*      Hewan dari kelompok kelelawar yang penyerbukan nya disebut Kriptogami.
Gambar. Penyerbukan dengan bantuan hewan

2.Tumbuhan Karnivora (Insektivora)

Selain hewan yang memakan tumbuhan ternyata ada juga tumbuhan yang memakan hewan yaitu tumbuhan yang mampu mencerna hewan, umumnya berupa serangga seperti  lalat (Musca sp.) , nyamuk, kupu-kupu kecil, dan hewan kecil lainya. Tumbuhan ini biasanya memiliki organ berupa kantung yang berisi cairan hasil ekskresi berupa enzim proteolitik dan kantung ini adalah modifikasi dari organ daun dan habitatnya di  pegunungan yang berhawa sejuk. Misal : Bunga bangkai raflessia arnoldi yang bisa memakan serangga kecil yang terbang atau berada di sekitarnya, Nephentes sp.  Nephentes ampullaria,
           
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8JxKWJnr-KtfEFRak3b3C13j36SddbN6-OqHBZjII8nrQvuposSE1AF2fkDgTr1wc_dZaerQzB5PF2nvS3kIaRDB_3gFK0lq7936Xxmf6dPh4ZAtKynI4y16dhdFYCXkOKJH5IKbCa4LP/s400/karnivora5.jpgDescription: http://i237.photobucket.com/albums/ff128/syx_gf/Artikel/gambar10a.jpg
(A)                                                             (B)
Gambar. Kantong semar (Nephentas sp.) : A. Dionaea muscicapula; B. Nepenthes bicalcarata





           












BAB IV
PENUTUP

a.                   Kesimpulan
Dalam ekosistem semua komponen-komponen penyusun ekosistem tersebut saling berintekrasi satu dengan lainnya. Baik antara sesama vegetasi dan interaksi antara hewan dengan vegetasi atau tumbuhan.
Interaksi antar sesama tumbuhan yang terjadi dapat berupa kompetisi, liana, epifit, lumut kerak, dan mikotrifil sedangkan interaksi yang terjadi antara hewan dan tumbuhan berupa perusakan, penyerbukan, dan penyebaran.
Tumbuhan yang tidak dapat menyerap unsur N dari dalam tanah memiliki cara tersendiri untuk mempertahankan hidupnya, yaitu dengan memangsa serangga. Hal ini dilakukan untuk pemenuhan zat lemas yang dibutuhkan oleh tubuh, misalnya kantong semar. Tumbuhan seperti ini sering juga disebut insektivora.


















DAFTAR PUSTAKA

Syamsurizal. 2000. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Padang : UNP Press
Pratiwi,dkk.2004.Buku Penuntun Biologi SMA Untuk Kelas X.Jakarta :Erlangga.
Djamal,irwan zoer’aini.2007.Prinsip-prinsip ekologi ekosistem, lingkungan dan pelestariannya.Jakarta:PT Bumi Aksara.
Tim abdi guru.2007.IPA terpadu untuk SMP Kelas VII.Jakarta:Erlangga.
Tim Ekologi Tumbuhan.2011.Penuntun praktikum ekologi tumbuhan.Padang:stkip pgri sumbar padang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar