Selasa, 12 Juni 2012

Pengaruh Deterjen Terhadap Kecepatan Pernafasan Ikan


LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI
“Pengaruh Deterjen Terhadap
Kecepatan Pernafasan Ikan”

DISUSUN

OLEH

Barha_chetiaone

KELAS
X1-IPA1

LABORATORIUM BIOLOGI
SMAN 4 PARIAMAN
TA : 2011/2012


Kata Pengantar

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas akhir semester Biologi ini dengan  pembahasan “Pengaruh Deterjen Terhadap Kecepatan Pernafasan Ikan”. Saya berharap melalui makalah ini kita dapat termotivasi untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan prestasi dalam berbagai hal.
Bahwa menuntut ilmu bukan sekedar untuk memperoleh nilai tinggi, tetapi ilmu yang telah diserap dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masukan yang konstruktif selalu saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Saya menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saya mengharapkan kritikan maupun saran yang bersifat membangun sehingga makalah ini menjadi lebih sempurna.




                                                                                                        Naras, Juni 2012

                                                                                                               Penulis




DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang........................................................................................................1
1.2  Tujuan.....................................................................................................................2
1.3  Manfaat...................................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN PRATIKUM
2.1 Waktu dan Tempat..................................................................................................3
2.2 Alat dan Bahan........................................................................................................3
2.3 Cara Kerja...............................................................................................................3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil........................................................................................................................4
3.2 Pembahasan................................................. ...........................................................5
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................7
4.2 Saran.......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata (Halimah. 2005).
            Salah satu yang menyebabkan tercemarnya air adalah penggunaan deterjen.  Deterjen adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif pada biota yang hidup di laut ataupun sungai. Salah satu biota yang merasakan dampak dari penggunaan deterjen tersebut adalah ikan. Banyak kasus yang kita dengar bahwa sering terjadi kematian ikan akibat pencemaran air yang di sebabkan oleh penggunaan deterjen oleh ulah manusia. Deterjen tersebut bisa membuat ikan-ikan yang ada pada perairan menjadi terganggu, pernafasan nya terganggu, bahkan bisa membuat ikan menjadi mabuk dan akhirnya berujung pada kematian.





1.2 Tujuan
            Berdasarkan latar belakang di atas tujuan penulis mengadakan pratikum adalah
    1.2.1  Untuk mengetahui pengaruh deterjen terhadap pernafasan ikan.
    1.2.2 Untuk membandingkan kecepatan pernafasan ikan di air tercemar dengan air yang tidak    tercemar (dalam air murni)

1.3 Manfaat
            Berdasarkan tujuan dari penelitian diatas manfaat penulis mengadakan pratikum ini adalah
    1.3.1 Agar penulis mengetahui pengaruh detrejen terhadap pernafasan ikan.
    1.3.2 Supaya penulis bisa membandingkan kecepatan pernafasan ikan di air tercemar dengan air yang    tidak tercemar (dalam air murni)











BAB II
PELAKSANAAN PRATIKUM
2.1 Waktu dan tempat
            Penelitian ini diadakan pada hari Rabu, 9 mei 2012 pukul 10.23 WIB. Penelitian ini bertempat di depan halaman SMAN 4 PARIAMAN kelas XI-IPA 1
2.2 Alat dan bahan
     2.2.1 Alat : stopwatch, toples, gelas ukur.
     2.2.2 Bahan : deterjen, ikan, air.
2.3 Cara kerja
1.      Sediakan 4 aquarium yang telah diisi dengan air yang sama banyaknya.
2.      Masukkan satu ekor ikan kedalam masing-masing aquarium.
3.      Aquarium 1 tidak diberikan perlakuan apa-apa untuk di jadikan kontrol
4.      Masukkan deterjen kedalam aquarium 2, 3, dan 4 dengan konsentrasi yang berbeda.
5.      Hitung kecepatan pernafas ikan pada masing-masing aquarium mulai dari masuknya deterjen selama 1 menit
6.      Hitung lagi kecepatan bernafas ikan setelah 10 menit selama 1 menit.
7.      Lakukan berulang-ulang sampai satu jam.
8.      Amati apa yang terjadi dengan kondisi ikan setelah 1 jam pengamatan.
9.      Masukkan data kedalam tabel.
10.  Bandingkan perbedaan dari ke empat perlakuan tersebut.
11.  Buat kesimpulan dari pratikum tersebut.


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
            Tabel 1 : Hasil pengamatan pengaruh deterjen terhadap kecepatan pernafasan ikan
No
Waktu
Aquarium 1
Aquarium 2
Aquarium 3
Aquarium 4
1
Awal
90
37
40
60
2
10 menit 1
87
-
10
5
3
10 menit 2
79
-
-
-
4
10 menit 3
65
-
-
-
Konsentrasi deterjen
0 ml
10 ml
15 ml
20 ml


            Dari table pada aquarium 1 merupakan aquarium yang di isi dengan air murni, namun untuk aquarium 2, 3, dan 4 masing-masing diberi deterjen dengan perbaninga 5 ml tiap aquarium. Dan dari table tersebut dapat kita lihat bahwa ikan yang memiliki pernafasan yang terbanyak pada menit pertama terdapat pada aquarium pertama dimana kecepatan pernafasan ikan tersebut berjumlah 90/menit, sedangkan di nilai terendah kecepatan pernafasan ikan pada menit pertama terdapat pada aquarium ke dua dengan nilai kecepatan pernafasannya 37/menit. Setelah 10 menit 1 dari table diatas dapat juga kita lihat bahwa pada aquarium ke dua ikan sudah mulai mati, namun untuk kecepatan pernafasan tertinggi masih diraih oleh aquarium pertama. Hingga mencapai 10 menit 2 ikan yang berada pada aquarium ke 2, 3, dan 4 mulai mati, namun pada aquarium pertama ikan masih tetap bernafas dengan kecepatan bernafasnya 79, sampai mencapai pada 10 menit 3 ikan pada aquarium pertama masih tetap bernafas dengan kecepatan bernafasnya 65.



3.2 Pembahasan
            Dalam suatu percobaan, seorang ahli meneliti. Mendapati jumlah perhitungan kecepatan pernafasan ikan normal. Dimana kecepatan pernafasan ikan normal tersebut adalah sebanyak 121/per menit. Hal ini cukup wajar karena ikan memiliki oksigen yang cukup banyak pada aquarium (Raharjo, 1981)
            Namun, saat ini penulis akan membandingkanya dengan ikan yang berada pada aquarium 1. Diaman aquarium tersebut tidak dicemari oleh deterjen. Akan tetapi pada awal dimasukan, kecepatan pernafasan ikan tersebut hanya di dapat 90 kali/per menit. Hal ini tidak sesuai dengan kecepatan pernafasan ikan normal yaitu sebanyak 121 per menit yang di ungkapkan oleh (Raharjo,1981)
            Dari saat berada 10 menit 1, kecepatan pernafasan ikan pun diperoleh 87 kali/per menit. Hasil ini menurun dari pada hasil saat ikan dimasukan. Dan ini pun masih jauh dari percepatan pernafasan ikan normal yang di ungkapkan oleh (Raharjo,1981)
            Sampai pada saat 10 menit ke 2, dan 3 pernafasan ikan menjadi 79 dan 65 kali permenitnya. Dan hasil ini pun mulai menurun dari awal pertama ikan dimasukkan. Dan hasil ini juga jauh dari yang di ungkapkan oleh (Raharjo,1981) yang memperoleh kecepatan pernafasan ikan setiap menitnya adalah 121/per menit.
            Ketidak cocokan hasil kecepatan pernafasan ikan yang penulis dapat dengan (Raharjo,1981). Mungkin ikan yang berada pada aquarium pertama dalam keadaan yang kurang sehat, dan juga mungkin disebabkan karena aquarium yang digunakan terlalu kecil. Hingga membuat ikan sulit untuk bernafas.      
Pengaruh deterjen bagi ikan adalah membuat ikan kekurangan oksigen, karena deterjen yang bercampur dengan air akan membuat kandungan oksigen dalam air menurun, keberadaan busa di permukaan air menjadi salah satu penyebab kontak udara dengan air terbatas sehingga menurunkan oksigen terlarut dengan demikian akan menyebabkan ikan kekurangan 02 dan mati (Kriswantoro dan Sunyoto,1986)
            Cepat lambatnya ikan bergerak yaitu tergantung pada banyaknya deterjen pada air. Semakin tinggi konsentrasi deterjen yang terlarut pada air. Semakin tinggi,kosentrasi deterjen yang terlarut pada air, maka semakin cepat ikan mati. (Kriswantoro dan Sunyoto,1986)
            Namun pada penelitian yang penulis lakukan, ikan yang mendapat konsentrasi yang paling rendahlah yang kecepatan pernafasanya lebih kecil yaitu pada aquarium 2 sedangkan pada ikan yang mendapat konsentrasi deterjen paling banyak kecepatan pernafasanya lebih besar yaitu pada aquarium 4 dibandingkan pada aquarium 3 yang mendapat konsentrasi deterjen sebanyak 15 ml. Dan selain itu ikan yang berada pada aquarium 2 lah yang mati lebih dulu, meskipun konsentrasi deterjen cukup sedikit, lain halnya dengan ikan pada aquarium 3 dan aquarium 4 yang diberi deterjen lebih banuak pada ikan aquarium 2, mereka masih tetap hidup dengan kecepatan pernafasan mulai menurun yaitu sebanyak 10 da 5 tiap menitnya. Mungkin saja ikan yang berada pada aquarium 2 memiliki kondisi yang kurang sehat, atau kelelahan dan stress. Hingga menyebabkan ikan pada aquarium 2 yang lebih mati lebih dahulu.
            Akfi fadlin (2012) apabila konsentrasi larutan deterjen dalam air lebih besar dari sitoplasma, maka insang akan terlihat membengkak dan jika teris menerus akan mengalami pecahnya sel-sel insang. Jika sel-sel insang pecah maka ikan akan kehilangan alat pernafasan dan membuat ikan mati.
            Tanda-tanda fisik yang penulis ambil setelah tercemar oleh deterjen penulis mengambil pada aquarium 2. Pada awal di masukan overkulum ikan masih bergerak dengan normal, namun      pada pertengahan menit pertama ikan mulai bergerak dengan cepat berusaha mengambil oksigen sambil bergerak ke sudut-sudut aquarium, setelah itu dia mulai diam dan kejang-kejang hingga akhirnya mati dengan insang berwarna merah,mata merah dan mengeluaran feses.




BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
            Berdasarkan hasil pratikum yang penulis lakukan, kesimpulan yang di dapat dari hasil pratikum tersebut adalah :
1.      Dari penelitian yang di lakukan ikan yang berada pada aqarium 2 mati lebih dahulu meskipun dia mempunyai konsentrasi deterjen yang rendah.
2.      Setelah air dicemari oleh deterjen ikan mati dalam berbagai fariasi antara lain dengan mata merah, perut buncit, mengeluarkan feses, overkulum berdarah dll.
3.      Ikan yang terakhir mati adala ikan yang di beri konsentrasinya lebih banyak dari yang lain, ikan itu terdapat pada aquarium ke 4.

4.2 Saran
            Dari penelitian yang telah penulis lakukan penulis menyadari segala kekurangan dari lampiran pratikum ini seperti ikan yang digunakan kurang sehat, tempat aquarium yang kecil, alat ukur yang seadanya. Maka dari itu untuk kedepanya penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan ikan yang lebih sedikit besar dan sehat, aquarium yang digunakan besar agar ikan bebas berenang, dan alat ukur yang lengkap agar penelitian yang di lakukan akurat.









DAFTAR PUSTAKA

http://herisantoso89.blogspot.com/2011/04/laporan-pengaruh-lingkungan-terhadap.html (Senin, 11 April 2011)

Raharjo. 2005. Fisiologi Hewan Air. CV Sagung Seto, Jakarta. 64 hal

Raharjo. 1980. Sistem morfologi dan anatomi ikan. Bandung. 21 hal.

Apridani, Afri yuni 2011.Pengaruh kadar deterjen dalam air.
http//afriyunipradani.blogspot.com/2011/05/Pengaruh kadar deterjen dalam air. 11 mei 2012



Rabu, 22 Februari 2012

Organisasi Dunia


ORGANISASI-ORGANISASI INTERNASIONAL

1.Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Peran Indonesia
Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika , yaitu:

1.        Bangsa-bangsa Asia – Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni samasama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa.
2.        Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih terjajah untuk memperoleh kemerdekaan misalnya, Yaman sedang berjuang membebaskan Aden dari kekuasaan Inggris, Rakyat Aljazair, Tumisia, Maroko, Sudan, dan Kongo sedang membebaskan tanah airnya dari kekuasaan bangsa Eropa, dan lain-lain.
3.        Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok Timur.
4.        Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat kesadaran untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam masalah tersebut.
5.        PBB seringkali tidak mampu mengatasi persengketaan antarnegara. Seruan Dewan Keamanan PBB sering dilanggar negara-negara yang sedang berselisih
6.        Kepentingan politik luar negeri Indonesia untuk menggalang kekuatan negara-negara Asia-Afrika agar mendukung merebut Irian Barat (Papua) melalui PBB.
7.        Bangsa-bangsa Asia-Afrika tidak ingin terlibat dalam Perang Dingin, tetapi ingin memusatkan perhatian pada pembangunan sehingga memerlukan kerja sama.


Tujuan Konferensi Asia-Afrika

1.        Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.
2.        Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.
3.        Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan kolonialisme.
4.        Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.

2.Association of South East Asian Nations (ASEAN)
ASEAN adalah perhimpunan bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara,didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok Thailand. Asean terdiri dari negara Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Brunai Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam,

Tujuan ASEAN, yaitu:

1.        Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
2.        Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3.        Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
4.        Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, professional, teknik dan administrasi.
5.        Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan saranasarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat.
6.        Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.(7) Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan regional yang ada dan bertujuan serupa.

3.Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Asas dan Tujuan PBB, yaitu:
a. Asas PBB

a)        Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota
b)       Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.
c)        Penyelesaian sengketa dengan cara damai.
d)       Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada  PBB sesuai ketentuan Piagam PBB.
e)        PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.

b. Tujuan PBB

a)        Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
b)       Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain
c)        Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
d)       Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
e)        Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.

Peran Indonesia terhadap PBB
Republik Indonesia tidak hanya menerima bantuan dari PBB akan tetapi juga berperan aktif baik secara tidak langsung maupun secara langsung terhadap PBB, yakni sebagai berikut.
1)       Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN maupun gerakan Non Blok.
2)       Secara langsung yakni Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda sebagai sumbangan terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian dunia.
3)       Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke- 40.
4)        Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.

4.Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC) didirikan pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma Italia. Tujuannya adalah menyusun dan melaksanakan politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas di Eropa. Selain itu, MEE juga mengadakan kerja sama dibidang perdagangan dengan negara-negara Asean termasuk Indonesia. Saat ini MEE sudah meningkatkan derajat kerjasamanya menjadi Uni Eropa (European Union)

5.International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) atau World Bank

World Bank adalah badan internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan dan kemajuan negara-negara berkembang. Organisasi ini berdiri pada tanggal 17 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington, Amerika Serikat yang bertujuan memberikan bantuan, baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek kepada negara-negara yang sedang membangun. berkembang

6.Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
OPEC merupakan organisasi negara-negara pengekspor minyak, didirikan pada bulan september 1960. Tujuannya menghindarkan persaingan diantara negara pengekspor minyak bumi, mengatur pemasaran minyak bumi dan menetapkan harga yang seragam dan mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi.

7.International Monetary Fund (IMF)
IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang keuangan internasional. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 September 1945 yang berkedudukan di Washington DC Amerika Serikat dengan tujuan untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai dunia dan mendorong kerjasama internasional di bidang ekonomi keuangan.

8.World Trade Organization (WTO)
Lembaga ini merupakan perkembangan dari GATT (General Agreement Tariff on Trade) yang berdiri sejak 1947. WTO didirikan untuk mengatur arus perdagangan dan menghindari adanya negara-negara yang merasa dirugikan dari perdagangan tersebut. Seperti adanya penerapan politik dumping.

9.International Labour Organization (ILO)
ILO adalah organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan, didirikan pada tanggal 11 April 1991. Tujuannya adalah mencapai perdamaian abadi dengan terciptanya keadilan sosial, meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya dan menciptakan stabilisasi dibidang ekkonomi dan sosial.

10.Food and Agricultural Organization (FAO)
FAO adalah organisasi dunia yang melakukan kegiatan serta mengusahakan bahan makanan dan hasil-hasil pertanian.  
FAO berdiri pada tanggal 16 Oktober 1945 yang berkedudukan di Roma, Italia.
Tujuannya adalah memajukan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan makanan di seluruh dunia, dan meningkatkan dan memajukan hasil pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan.

11.UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund)
UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB. Tugasnya memberikan bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan anak. UNICEF didirikan pada tanggal 11 1946 di New York, Amerika Serikat.

12.UNESCO (United Nations Educational Scientific And Cultural Organization)
UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB. Tugasnya memajukan kerja sama antarbangsa melalui bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam rangka penegakan hukum, penegakan hak asasimanusia, dan penegakan keadilan. UNESCO berdiri pada tanggal 4 November 1946 yang berkedudukan di Paris, Perancis.

13.WHO (World Health Organization)
WHO adalah Organisasi Kesehatan Sedunia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 7 April 1948 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Tugasnya meningkatkan kesehatan bagi semua orang.

14.UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Tugasnya melindungi hak-hak pengungsi di seluruh dunia.

15.Gerakan Non Blok
Latar Belakang Berdirinya GNB:
Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan organisasi negara-negara yang tidak meminak Blok Barat maupun Blok Timur.
Berdirinya Gerakan Non Blok di latar belakangi oleh hal-hal sebagai berikut:
1)       Diilhami Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) di mana negara-negara yang pernah dijajah perlu menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentuk kolonialisme
2)       Adanya krisis Kuba pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun pangkalan peluru kendali secara besar-besaran di Kuba hal ini mengakibatkan Amerika Serikat merasa terancam sehingga suasana menjadi tegang.
Tujuan Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok bertujuan meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur.

16.OKI
Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasi antarpemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September 1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.

17.NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).

18. ITU (International Telecommunication Union)
merupakan Persatuan Telekomunikasi Internasional. Organisasi ini didirikan pada tahun 1865 dan diterima sebagai organisasi di bawah PBB pada tahun 1947. Tujuan ITU adalah untuk menghimpun kerja sama internasional yang melayani masyarakat pengguna telepon, telegram, dan radio.

19. WMO (World Meteorogical Organization)
WMO merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia. Organisasi ini berdiri pada tanggal 23 Maret 1950. Organisasi ini bertujuan saling tukar laporan mengenai cuaca dengan standar internasional. Markas WMO di Jenewa, Swiss.

20. IMCO (Inter Govermental Maritime Consultative Organization)
 merupakan Organisasi Konsultasi Maritim Antar Pemerintah. Organisasi ini berdiri pada tanggal 13 Januari 1959. Bertujuan memberi nasihat dan konsultasi guna memajukan kerja sama antaranggota. IMCO berkedudukan di London, Inggris

21. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863)
Komite Internasional Palang Merah (International Committee of the Red Cross, ICRC), sebuah komite berpangkal di Jenewa, Swiss, yang memimpin gerakan internasional dan memiliki kewajiban khusus di bawah hukum kemanusiaan internasional. yang terdiri dari badan dari serikat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah seluruh negara yang didirikan untuk mengkoordinasi aksi bantuan internasional dan mempromosikan aktivitas kemanusiaan internasional.

22. DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)

23.EU (Uni Europa)
Uni Eropa (UE, bahasa Inggris: European Union atau EU) adalah sebuah organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional, yang terdiri dari negara-negara Eropa, yang sejak 1 Januari 2007 telah memiliki 27 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992.

24. AMNESTY
Amnesty International adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional dengan tujuan mempromosikan seluruh HAM yang terdapat dalam Universal Declaration of Human Rights dan standar internasional lainnya. Didirikan pada tahun 1961 oleh seorang pengacara Inggris bernama Peter Benenson, Amnesti Internasional mengkampanyekan untuk membebaskan tawanan hati nurani (prisoner of conscience); untuk memastikan keadilan dan mengadakan persidangan untuk tawanan politik; untuk menghapuskan hukum mati, penyiksaan, dan perlakuan tahanan lainnya yang dianggapnya sebagai kejam; untuk menghilangkan pembunuhan politik dan pemaksaan penghilangan; dan untuk menentang segala pelecehan seluruh hak asasi manusia, baik oleh pemerintah atau oleh grup lainnya.

25.