Rabu, 08 Mei 2013

makalah lgam alkali dan alkali tanah


KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman kami yang senantisa mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini kami buat satu jilid yang berisi tentang “Alkali dan Alkali Tanah”.
Makalah ini menjelaskan tentang keberadaan alkali dan alkali tanah di alam, sifat-sifat alkali dan alkali tanah, dan kegunaan alkali dan alkali tanah itu sendiri. Dalam tiap subbab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas.  Makalah ini disajikan secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk  memahaminya.
Akhir kata, manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini. Jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini











Pariaman, Oktober 2012



                                                                                                                         Penulis











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. ...   1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….    2
BAB I PENDAHULUAN
1.1.   Logam Alkali.  . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . .        3
1.2.   Logam Alkali Tanah. . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .  . .. . .  . . . . .. . 3
BAB II SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA
      2.1.  Sifat Fisika Logam Alkali. . . . . . . . . .  . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
.     2.2. Sifat Kimia Logam Alkali. . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
      2.3. Sifat Fisika Logam Alkali Tanah  . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.4 Sifat Kimia Logam Alkali Tanah  . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
BAB III SUMBER DAN CARA MEMPEROLEH LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH
3.1.  Sumber logam alkali  . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  7
3.2.  Cara memperoleh logam alkali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..         9
3.3.  Keberadaan Alkali Tanah di Alam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . 12
3.4.  Cara Memperoleh Logam Alkali Tanah . . . . . . . .. . .  . . . . . . . ..  .. . . . . . . . . . . . . . .12
3.5.Kegunaan Logam Alkali dan Alkali Tanah . . . . . ..  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    13
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .     15

DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..  . .             17





BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Alkali dan alkali tanah merupakan unsur logam yang sangat reaktif yang terdapat di alam.Yang belum banyak diketahui apa saja logam – logam alkali tersebut, apa manfaat dari senyawa2 tersebut, dan juga dimana keberadaanya di alam itu.
Maka  untuk mengetahui mengenai logam alkali dan alkali tanah  ini kami membuat makalah ini agar taman – teman mempunyai pengetahuan mengenai senyawa ini. Selain itu untuk menuntaskan tugas yang di berikan oleh guru kami yaitu pa Sudirah,  kami membuat makalah ini dengan sepenuh hati agar temen2 dapat mengerti .

1.2  Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
o   Untuk mengetahui unsur – unsur apa saja yang ada pada golongan senyawa alkali dan alkali tanah
o   Dimana tempat – tempat keberadaan senyawa logam alkali dan alkali tanah di alam
o   Apa manfaat dari senyawa logam alkali dan alkali tanah
1.3   Metode dan teknik
1.2.1.       Metode
Metode –metode yang kami gunakan dalam makalah ini adalah metode deskriptif serta komparatif karena dalam pembuatan makalah ini kami mengambil sumber dari berbagai buku dan juga internet

1.2.2.      Teknik
Teknik dalam pembuatan makalah ini yaitu teknik studi pustaka.





BAB II LANDASAN TEORI
      2.1.  Arti dari alkali
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa.
Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah
adalah membentuk basa.
Alkali dan alkali tanah merupakan unsure logam yang sangat reaktif. Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). Sedangkan logam alkali tanah terdiri dari Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah karena sifat radioaktif yang dimilikinya.
Unsur pada golongan IA dan IIA ini memiliki sifat yang hamper sama, yakni suatu reduktor, pembentuk basa, dan mempunyai warna nyala yang indah, sehingga digunakan sebagai kembang api.
Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak
pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur
logam alkali harus disimpan dalam medium minyak.

2.2. Kelimpahan logam alkali di alam
Logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif, di alam tidak berada dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawanya. Contoh


a.       Natrium :
"  NaCl
"  Kriolit
"  Aluminosilikat ( NaAlSiO3)
"  Sendawa chili (NaNO3)
"  Soda Abu (Na2CO3)
b.      Litium             :
"  Spodumen LiAl(SiO3)
c.       Kalium (K) :
"  Silvit (KCL)
"  Karnalit(KCL MgCl26H2O)
"  Veldvaat (K2OAl2O33SiO3)
d.      Rubidium (Rb) :
"  Sel fotolistrik
e.       Sesium (Cs) :
"  Pollusit (CsAl(SiO3)2)
f.       Fransium ( Fr ) :
"  Bijih uranium zat radioaktif

2.2. Kelimpahan logam alkali tanah di alam
Seperti logam alkali, logam alkali tanah juga tidak terdapat bebas di alam, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawanya. Contoh :
a)      Berilium (Be) :
"  Senyawa silikat beril 3BeSiO3Al 2(SiO3)3 atau Be3Al2(SiO3)6
"  Bertrandit
"  Krisoberil
"  Fenasit
b)      Magnesium (Mg) :
"  Magnesit (MgSO3)
"  Dolomite (CaCO3MgCO3)
"  Epsomit atau garam inggris ( MgSO4.7H2O )
"  Kiserit (MgSO4.3H2O)
"  Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O)
"  Olivine (Mg2SiO4)
"  Asbes (CaMg(SiO3)4)
c)      Kalsium (Ca)   :
"  Batu kapur atau marmer (CaCO3)
"  Gips (CaSO4.2h2O)
"  Fosforit (Ca3(PO4)2)
"  Fluorsfar (CaF2)
"  Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
"  Dolomite (CaCO3MgCO3)
d)     Stronsium (Sr) :
"  Selesit (SrSO4)
"  Stronsianit (SrCO3)
e)      Barium ( Ba )  :
"  Barit (BaSO4)
"  Witerit (BaCO3)
f)       Radium ( Ra ) :


















BAB III ANALISIS
3.1.  Sifat – Sifat Logam Alkali

a.       Sifat Fisis
Sifat – sifat fisis logam alkali cenderung beraturan. Dari atas ke bawah, jari – jari atom dan massa jenis bertambah, sedankan titik leleh dan titik didih berkurang. Sementara itu, energi pengionan dan keelektronegatifan berkurang. Potensial elektrode dari atas ke bawah cenderung bertambah, kecuali litium, yang mempunya potensial elektroda paling besar.
b.       Sifat Kimia
Logam alkali merupakan logam yang paling reaktif. Semakin reaktif
logam, semakin mudah logam itu melepaskan elektron, sehingga energi
ionisasi alkali cenderung rendah. Logam alkali memiliki energi ionisasi yang
semakin rendah dari atas ke bawah. Sehingga kereaktifan logam alkali
semakin meningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa logam alkali
bersifat ionik dan mudah larut dalam air



Unsur
3Li
11Na
19k
39Rb
55Cs
87Fr
1.       konfigurasi electron
[ X ] ns1
2.       masa atom
3.       jari –jari atom (n.m)
4.       keelektro negatifan
Rendah antara (0,7 – 1,0)


 


Diatas suhu kamar ( antara 28,70-180,50)
5.       suhu lebur (0C)
6.       energy ionisasi (kj/mol)
Antara 376 - 519
7.       potensial oksidasi (volt)
Positif antara 2,71-3,02 (reduktor)
8.       blangan oksidasi
+1
+1
+1
+1
+1
+1
Catatan :
[x] unsur –unsur gas mulia (He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn)
n : nomor periode (2,3,4,5,6,7,

Unsur
Li
Na
K
Rb dan Cs
a.       dengan udara
Perlahan–lahan terjadi Li2O
Cepat terjadi Na2O dan Na2O2
Cepat terjadi K2O
Terbakar terjadi Rb2O dan Cs2O
b.      dengan air
2L + 2H2O       2LOH + H2 (g)






 




(makin hebat reaksinya sesuai dengan arah  panah )
c.       Dengan asam kuat
2L + 2H+            2L+ + H2(g)
d.      Dengan halogen
2L + X2      2LH
e.      Warna nyala api
Merah
Kuning
Ungu
-
f.        Garam atau basa yang sukar terlarut dalam air
Co32+

OH-, PO43-
-
ClO4- Dan (CO(NO2)6)3-




3.2.  Sifat – Sifat Logam Alkali Tanah

a.       Sifat Fisika
Dari Berilium ke Barium, jari – jari atom meningkat secara beraturan.
Penambahan jari – jari menyebabkan turunnya energi pengionan dan
keelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat dari Kalsium ke
Barium. Akan tetapi, Berilium menunjukkan penyimpangan karena potensial
elektrodenya relatif kecil. Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari
atas ke bawah. Sifat – sifat fisis lebih besar jika dibandingkan dengan logam
alkali. Hal ini disebabkan karena logam alkali tanah mempunyai 2 elektron
valensi, sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
b.      Sifat Kimia
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke Barium.
Karena dari Berilium ke Barium jari – jari atom bertambah besar, energi
ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk
melepas elektron dan membentuk senyawa ion makin kuat.
Alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali. Hal ini
disebabkan karena jari – jari atom alkali tanah lebih kecil, sehingga energi
pengionannya semakin besar. Alkali tanah memiliki elektron valensi 2,
sehingga kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang bervalensi 1(satu).

Unsur
4Be
12Mg
20Ca
38Sr
56Ba
1.       Konfigurasi elektron
[ X ] ns2
2.    Nomor atom
3.    jari –jari atom (n.m)
4.       keelektro negatifan
5.       suhu lebur (0C)
Antara 6500-12270
6.       energy ionisasi (kj/mol)
7.        potensial oksidasi (volt)
8.       biangan oksidasi
+2
+2
+2
+2
+2





Reaksi dengan

a.    udara
Menghasilkan MO dan M3N2 bila dipanaskan
Dalam keadaan dingin menghasilkan  MO dan M3N2 di permukaan

b.   air
Tidak bereaksi
Bereaksi dengan uap air membentuk MO dan H2
Bereaksi dalam keadaan dingin membentuk M(OH)2 dan H2. Makin ke kanan makin reaktif

c.    hydrogen
Tidak bereaksi
M + H2                 MH2 ( hidrida )

d.   klor
M + X2                              X2 ( Garam) : dipanaskan

e.   asam
M+2H+                             M2+ + H2 (g)

Sifat oksida
amfoter
basa

Kestabilan peroksida
Peroksidanya tidak dikenal
Makin setabil sesuai dengan arah panah

Kesetabilan karbonat
Mengurai pada pemanasan agak tinggi
Suhu pemanasan antarra 5500 – 14000C
Catatan :

M = unsur-unsur alkali tanah
Ra : bersifat rasoaktif , Be bersifat amfoter















3.3.  Reaksi logam alkali
3.4.  Reaksi logam alkali tanah


3.5.Manfaat unsur – unsur alkali dan alkali tanah
1)      Natrium (Na)
o   Digunakan sebagai cairan pendingin pada reactor nuklir , karena meleleh pada 980C dan mendidih pada 8920C
o   Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna kuning dan dapat menembus kabut
o   Digunakan pada industry pembuatan bahan anti ketukan pada bensin , yaitu TEL ( tetraetillead)
o   Campuran Na dan K untuk thermometer temperatur tinggi
o   Pada produksi logam titanium untuk pesawat terbang logam natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat – alat elektronik.
o   Natrium hidroksida (NaOH) atau soda api digunakan dalam industry tekstil , plastic , pemurnian minyak bumi serta pembuatan senyawa natrium lainnya
o   Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur . pembuatan klorin dan NaOH mengawetkan berbagai jenis makanan dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim sedang.
o   Natrium bikarbonat (Na2HCO3) disebut juga soda kue sebagai bahan pengembang pada pembuatan kue
o   Natrium karbonat (Na2CO3) dinamakan juga soda abu digunakan dalam industry pembuatan kertas industry detergent , industry kaca dan bahan pelunak air ( menghilangkan kesadahan air)
2)       litium (Li)
o   Logaam ini digunakan untuk pentransfer panas , untuk bahan anoda, pembuatan gelas,dan keramik khusus dan untuk keperluan bidang nuklir
o   Litium stearat digunakan untuk pembuatan minyak pelumas bertemperatur tinggi.
o   Digunakan untuk pembuata batrai
3)      Kalium(K)
o   Unsur kalium penting bagi pertumbuhan
o   Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen
o   KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman
o   KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak , petasan dan kebang api
o   KCLO3 digunakan untuk bahan pembuata korek api dan bahan peledak
o   Kalium hidroksida (KOH) digunakan sebagai bahan pereaksi dalam pembuatan sabun mandi
o   K2O2 digunakan untuk bahan cadangan oksigen dalam pertambangan dan kapal selam.
4)      Rubidium (Rb) dan cesium (Cs)
o   Rubidium dan cesium digunakan sebagi permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yanf dapat mengubah energy cahaya menjadi energy listrik
o   Cesium digunakan sebagi getter pada tabung electron dan sebagai katalis hidrogenasi.


5)      Berilium (Be)
o   Perpaduan atara Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/ pegas dan sambuangan listrik
o   Logam berilium dipakai pada tabung sinar X , komponen reactor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi.
6)      Magnesium (Mg)
o   Digunakan untk pembuatan logam paduan (alloy) untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat yang  dapat digunakan pada pembuata alat – alat ringan seperti suku cadang pesawat atau alat – alat rumah tangga.
o   Magnesium sulfat (MgSO4.7H2O) digunakan untuk pupuk , obat-obatan dan lampu blitz seta kembang api karena maganesium mudah terbakar dan cahayanya putih menyilaukan mata.
o   Magnesium hdroksida (Mg(OH)2) sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
7)      Kalsium (Ca)
o   CaO dan Ca(OH)2 digunakan dalam industry baja . CaSO4 sebagi bahan semen
o   Gips ( CaSO4.2H2O) digunakan dalam bidang kesehatan untuk penderita patah tulang  dan untuk cetakan gigi
o   Kalsium karbonat (CaCO3) sebagai bahan obat ( antacid) dan bahan pengisi dan pelapis kertas .
o   Kalsium dididrogen fosfat (Ca(H2PO4)2) digunakan sebagai bahan pupuk CaOCl2 sebagai disinfektan.
o   Kalsium hidroksida Ca(OH)2 digunakan dalam pembuatan basa lain, sebagai serbuk pemutih dalam pemurnian gula dan kapur dinding.
o   Kalsium klorida (CaCl2) sebagai pelebur es dijalan raya pada musim dingin dan untuk menurunkan titik beku pada mesin pendingin.
8)       Stronsium (Sr) dan barium (Ba)
o   Senyawa strosium dan barium digunakan untuk pembuatan kembang api karena member warna nyala yang bagus dan menarik. Sr warna nyala merah tua dan Ba warna nyala hijau tua.
o   Barium sulfat (BaSO4) untuk pembuatan foto sinar X pada perut.









BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
o   Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa.
Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah dalah membentuk basa.
o   Unsur pada golongan IA dan IIA ini memiliki sifat yang hamper sama, yakni suatu reduktor, pembentuk basa, dan mempunyai warna nyala yang indah, sehingga digunakan sebagai kembang api.
o   Logam alkali dan alkali tanah di alam tidak berada dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawanya.
o   Logam Alkali
·         Logam Alkali sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak.
·         Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan.
·         Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion bermuatan +1.
·         Sifat lain  logam alkali, memiliki titik leleh rendah, densitas rendah, sangat lunak.
·         Kecenderungan golongan alkali dengan meningkatnya nomor atom adalah:Titik leleh dan titik didih menurun, Unsur lebih reaktif,Ukuran Atom membesar (jari-jari makin besar,Densitas meningkat proportional dengan meningkatnya massa atom,Kekerasan menurun,Jika dipanaskan diatas nyala api memberikan warna yang spesifik. Litium – merah, natrium – kuning, Kalium – lila/ungu, Cesium – biru.
o   Logam Alkali Tanah
Dibandingkan dengan logam alkali pada periode yang sama :
·         Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih padat. Hal ini disebabkan karena terdapat dua delokalisas elektron per ion dalam kristal yang memberikan gaya elektronik lebih besar dengan muatan ion . M2+ yang lebih tinggi.
·         Sifat kimia sangat mirip misalnya dalam pembentukan senyawa ionik tetapi berbeda dalam rumus dan reaktivitas lebih rendah karena energi ionisasi (IE) pertama lebih tinggi dan terdapatnya energi ionisasi kedua membentuk ion M2+ yang stabil.
·         Bilangan oksidasi senyawa selalu +2 di dalam senyawa.
·         Pada umumnya makin ke bawah dalam satu golongan nomor atom cenderung makin meningkat.
·         Energi Ionisasi pertama atau kedua menurun
o    Karena jari-jari atom makin besar akibat adanya ekstra kulit yang terisi. Elektron terluar sangat jauh dari inti sehinga tertarik lemah oleh inti sehingga lebih sedikit energi yang diperlukan untuk melepaskannya.
·         Potensial energi selalu meningkat dengan urutan . … ke 3 > 2 > 1, karena muatan inti yang sama menarik sedikit elektron yang rata-rata lebih dekat dengan inti. TETAPI dengan catatan IE ke 2 untuk golongan 1, IE ke 3 untuk golongan 2 menunjukkan menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibandingkan IE sebelumnya.
·         Jari-jari Atom atau ionik meningkat:
o    Disebabkan adanya kulit yang lebih banyak.
o    Jari-jari golongan 2 lebih kecil dari pada golongan 1.karena tarikan elektron dengan jumlah kulit yang sama.
o    Biasanya jari-jari ion holongan 2 M2+ lebih kecil dari pada golongan 1 M+ pada periode yang sama karena muatan inti meningkat.
·         Pada umumnya (tidak selalu) titik didih dan titik leleh menurun
o    Disebabkan peningkatan jari-jari ion dan meningkatnya muatan.
·         Lebih reaktif karena makin ke bawah makin mudah membentuk ion.
·         Electronegativity cenderung menurun:














DAFTAR PUSTAKA
1. Purba,Michael.2006.Kimia 3A.Jakarta:Penerbit Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar